Minggu, 30 Juni 2013
GOLONGAN DARAH B
Orang yang ber Golongan Darah B meliputi 10 % dari populasi dunia.
Persentase 10 % ini adalah persentase dalam skala dunia, jadi bisa saja misalnya di negara Indonesia , khusus untuk orang yang ber Golongan Darah B ini bisa melebihi 10 %. Tetapi ada negara lain yang persentase orang bergolongan darah B lebih rendah dari 10 %. Tetapi secara global dalam lingkup dunia, tetap persentase orang bergolongan darah B adalah 10 %.
Makanan yang paling tidak sesuai untuk orang Golongan Darah B adalah ayam. Kalau mempunyai masalah kesehatan, maka coba pantang makan ayam, maka ternyata akan lebih mudah sembuh. Selain ayam, golongan darah B sangat tidak cocok dengan makanan yang mempunyai kulit keras seperti kacang tanah, makanan dari kacang kedelai, dan kepiting. Sedangkan yang paling cocok dengan orang Golongan Darah B adalah daging kambing, sayur-sayuran, pisang dan semangka. Dan ini adalah satu-satunya golongan darah yang cocok dengan produk-produk hasil peternakan seperti susu sapi, susu kambing, dan keju.
Golongan Darah B merupakan Omnivore Seimbang.
Berikut adalah rangkuman makanan-makanan yang sesuai dan tidak sesuai dengan Golongan Darah B :
Makanan yang TIDAK SESUAI dengan Golongan Darah B :
- Ayam, babi, bebek, burung dara, angsa, burung puyuh.
- Seafood (yang berkulit keras, seperti : tiram, kerang, kepiting).
- Tepung terigu, roti, kue, mie, biskuit, pizza.
- Kacang-kacangan & biji-bijian, seperti : tauge, kacang kedelai, kacang tanah, biji wijen, chickpea).
- Kesemak, delima, belimbing, kelapa (santan), mangga.
- Tomat, alpukat, jagung, lobak, labu.
- Telor bebek, telor burung puyuh.
Makanan yang SESUAI dengan Golongan Darah B :
- Telor ayam.
- Kambing, rusa, domba, kelinci.
- Licorice (sejenis kayu manis).
- Pisang, anggur, nanas, kiwi, semangka, mulberry, pepaya, apel.
- Bit, brokoli, terong, jahe, wortel, sayuran hijau bayam, sawi, kol kembang, kubis, bawang putih, paprika, ubi jalar, talas (yam), ginseng.
Resiko medis orang ber – Golongan Darah B :
Resiko medis yang umumnya dialami oleh orang ber – Golongan Darah B yang makan tidak sesuai dengan golongan darah B (salah pola makan tidak sesuai dengan golongan darah B) antara lain yaitu :
- Masalah system syaraf, seperti kram / sakit kepala, lupus.
- Masalah pikun.
- Alzheimer’s.
- Parkinson’s.
- Diabetes melitus.
Suplemen khusus untuk orang ber Golongan Darah B adalah Legreen B, yang formulasinya adalah sebagai berikut :
Dasar : Chlorella, Barley Hijau (Barley Green), Rose Hips, Bubuk Hawthorn Berry, Bubuk Elderberry.
Mineral : Kalsium (dari rumput laut, diambil dari Lithothamnium Corraliodes dan Lithothamnium Calcareum), Magnesium (asam amino chelate), Selenium (asam amino komplex), Molibdenum (asam amino chelate), Boron (sitrat), Vandium (sitrat), Ipriflavones, Kromium (asam amino chelate), Tembaga (asam amino chelate), Kalium (asam amino chelate).
Vitamin : Vitamin A (Betakaroten), Vitamin B6, Vitamin B12, Vitamin C (dari acerola berry dan asam askorbat), Vitamin D (Klasiferol), Vitamin E (d-alpha tokoferol), Vitamin K (phytonadione), Tiamin, Riboflavin, Niasin, Asam Folat (Kalsium Folinate), Biotin.
Lain-lain : Kolostrum, Co Q10, Akar kayu manis (Licorice), Tunas brokoli (brocolli sprouts), Tunas Oat (Avena Sativa), Daun Parsley.
Prebiotik & Probiotik : Lactobacillus Bulgaricus, Lactobacillus Sporogenes, Arabinogalactan (dari Larix Occidentali & Resin), Saccharomyces Cerevisae.
Enzime Pengantar (Opti-Blend Delivery) dan Enzyme Pencernaan (Digestive Blend) : Amilase, Protease I, Protease II, Peptidase, Lipase, Investase, Sellulase, Laktase, Maltase, Hemi Sep.
Expients : Campuran Protein (Konsentrat protein Whey, bubuk protein beras dan putih telur), Serat Apel, Pektin, Asma Alfa Lipoat (Alpha Lipoic Acid), Bromelain.
Jumat, 28 Juni 2013
SEJARAH AWAL AGAMA ISLAM
Sejarah Awal Agama Islam Masuk Ke Tanah Jawa - Sebelum Islam masuk ke tanah Jawa, mayoritas masyasarakat jawa menganut kepercayaan animisme dan dinamisme. Selain menganut kepercayaan tersebut masyarakat Jawa juga dipengaruhi oleh unsur-unsur budaya Hindu dan Budha dari India. Seiring dengan waktu berjalan tidak lama kemuadian Islam masuk ke Jawa melewati Gujarat dan Persi dan ada yang berpendapat langsung dibawa oleh orang Arab.
Kedatangan Islam di Jawa dibuktikan dengan ditemukannya batu nisan kubur bernama Fatimah binti Maimun serta makam Maulana Malik Ibrahim. Saluran-saluran Islamisasi yang berkembang ada enam yaitu: perdagangan, perkawinan, tasawuf, pendidikan, kesenian, dan politik. Rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah Bagaimanakah proses Islam masuk ke tanah Jawa?, Bagaimana masyarakat Jawa sebelum Islam datang?, Bagaimana peran Wali Songo dan metode pendekatannya?, Dan bagaimana Islam di Jawa paska Wali Songo? Dengan tujuan untuk mengetahui keadaan masyarakat Jawa sebelum Islam datang, peran Wali Songo di tanah Jawa dan metode pendekatannya, serta keadaan Islam di Jawa paska Wali Songo.
Mula Islam Ke Tanah Jawa
Di Jawa, Islam masuk melalui pesisir utara Pulau Jawa ditandai dengan ditemukannya makam Fatimah binti Maimun bin Hibatullah yang wafat pada tahun 475 Hijriah atau 1082 Masehi di Desa Leran, Kecamatan Manyar, Gresik. Dilihat dari namanya, diperkirakan Fatimah adalah keturunan Hibatullah, salah satu dinasti di Persia. Di samping itu, di Gresik juga ditemukan makam Maulana Malik Ibrahim dari Kasyan (satu tempat di Persia) yang meninggal pada tahun 822 H atau 1419 M. Agak ke pedalaman, di Mojokerto juga ditemukan ratusan kubur Islam kuno. Makam tertua berangka tahun 1374 M. Diperkirakan makam-makam ini ialah makam keluarga istana Majapahit.
1.Masyarakat Jawa Sebelum Islam Datang
a.Jawa Pra Hindu-Budha
Situasi kehidupan “religius” masyarakat di Tanah Jawa sebelum datangnya Islam sangatlah heterogen. Kepercayaan import maupun kepercayaan yang asli telah dianut oleh orang Jawa. Sebelum Hindu dan Budha, masyarakat Jawa prasejarah telah memeluk keyakinan yang bercorak animisme dan dinamisme. Pandangan hidup orang Jawa adalah mengarah pada pembentukan kesatuan numinous antara alam nyata, masyarakat, dan alam adikodrati yang dianggap keramat.
Di samping itu, mereka meyakini kekuatan magis keris, tombak, dan senjata lainnya. Benda-benda yang dianggap keramat dan memiliki kekuatan magis ini selanjutnya dipuja, dihormati, dan mendapat perlakuan istimewa.
b.Jawa Masa Hindu-Budha
Pengaruh Hindu-Budha dalam masyarakat Jawa bersifat ekspansif, sedangkan budaya Jawa yang menerima pengaruh dan menyerap unsur-unsur Hinduisme-Budhisme setelah melalui proses akulturasi tidak saja berpengaruh pada sistem budaya, tetapi juga berpengaruh terhadap sistem agama.
Sejak awal, budaya Jawa yang dihasilkan pada masa Hindu-Budha bersifat terbuka untuk menerima agama apapun dengan pemahaman bahwa semua agama itu baik, maka sangatlah wajar jika kebudayaan Jawa bersifat sinkretis (bersifat momot atau serba memuat).
Ciri lain dari budaya Jawa pada saat itu adalah sangat bersifat teokratis. Pengkultusan terhadap raja-raja sebagai titisan dewa adalah salah satu buktinya. Dalam hal ini Onghokham menyatakan:
Dalam kerajaan tradisional, agama dijadikan sebagai bentuk legitimasi. Pada jaman Hindu-Budha diperkenalkan konsep dewa-raja atau raja titising dewa. Ini berarti bahwa rakyat harus tunduk pada kedudukan raja untuk mencapai keselamatan dunia akhirat. Agama diintegrasikan ke dalam kepentingan kerajaan/kekuasaan. Kebudayaan berkisar pada raja, tahta dan keraton. Raja dan kehidupan keraton adalah puncak peradaban pada masa itu.
Di pulau Jawa terdapat tiga buah kerajaan masa Hindu Budha, kerajaan-kerajaan itu adalah Taruma, Ho-Ling, dan Kanjuruhan. Di dalam perekonomian dan industri salah satu aktivitas masyarakat adalah bertani dan berdagang dalam proses integrasi bangsa. Dari aspek lain karya seni dan satra juga telah berkembang pesat antara lain seni musik, seni tari, wayang, lawak, dan tari topeng. Semua itu sebagian besar terdokumentasikan pada pahatan-pahatan relief dan candi-candi.
2.Peranan Wali Songo dan Metode Pendekatannya
Era Wali Songo adalah era berakhirnya dominasi Hindu-Budha dalam budaya Nusantara untuk digantikan dengan kebudayaan Islam. Wali Songo adalah simbol penyebaran Islam di Indonesia, khususnya di Jawa peranan Wali Songo sangat besar dalam mendirikan kerajaan Islam di Jawa.
Di Pulau Jawa, penyebaran agama Islam dilakukan oleh Walisongo (9 wali). Wali ialah orang yang sudah mencapai tingkatan tertentu dalam mendekatkan diri kepada Allah. Para wali ini dekat dengan kalangan istana. Merekalah orang yang memberikan pengesahan atas sah tidaknya seseorang naik tahta. Mereka juga adalah penasihat sultan.
Karena dekat dengan kalangan istana, mereka kemudian diberi gelar sunan atau susuhunan (yang dijunjung tinggi). Kesembilan wali tersebut adalah sebagai berikut:
Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim). Inilah wali yang pertama datang ke Jawa pada abad ke-13 dan menyiarkan Islam di sekitar Gresik. Dimakamkan di Gresik, Jawa Timur.
Sunan Ampel (Raden Rahmat). Menyiarkan Islam di Ampel, Surabaya, Jawa Timur. Beliau merupakan perancang pembangunan Masjid Demak.
Sunan Drajad (Syarifudin). Anak dari Sunan Ampel. Menyiarkan agama di sekitar Surabaya. Seorang sunan yang sangat berjiwa sosial.
Sunan Bonang (Makdum Ibrahim). Anak dari Sunan Ampel. Menyiarkan Islam di Tuban, Lasem, dan Rembang. Sunan yang sangat bijaksana.
Sunan Kalijaga (Raden Mas Said/Jaka Said). Murid Sunan Bonang. Menyiarkan Islam di Jawa Tengah. Seorang pemimpin, pujangga, dan filosof. Menyiarkan agama dengan cara menyesuaikan dengan lingkungan setempat.
Sunan Giri (Raden Paku). Menyiarkan Islam di Jawa dan luar Jawa, yaitu Madura, Bawean, Nusa Tenggara, dan Maluku. Menyiarkan agama dengan metode bermain.
Sunan Kudus (Jafar Sodiq). Menyiarkan Islam di Kudus, Jawa Tengah. Seorang ahli seni bangunan. Hasilnya ialah Masjid dan Menara Kudus.
Sunan Muria (Raden Umar Said). Menyiarkan Islam di lereng Gunung Muria, terletak antara Jepara dan Kudus, Jawa Tengah. Sangat dekat dengan rakyat jelata.
Sunan Gunung Jati (Syarif Hidayatullah). Menyiarkan Islam di Banten, Sunda Kelapa, dan Cirebon. Seorang pemimpin berjiwa besar.
Salah satu cara penyebaran agama Islam yang dilakukan oleh para Wali tersebut ialah dengan cara mendakwah. Penyebaran Islam melalui dakwah ini berjalan dengan cara para ulama mendatangi masyarakat (sebagai objek dakwah), dengan menggunakan pendekatan sosial budaya. Pola ini memakai bentuk akulturasi, yaitu menggunakan jenis budaya setempat yang dialiri dengan ajaran Islam di dalamnya. Di samping itu, para ulama ini juga mendirikan pesantren-pesantren sebagai sarana pendidikan Islam.
3.Islam Di Jawa Paska Wali Songo
Setelah para Wali menyebarkan ajaran Islam di pulau Jawa, kepercayaan animisme dan dinamisme serta budaya Hindu-Budha sedikit demi sedikit berubah atau termasuki oleh nilai-nilai Islam. Hal ini membuat masyarakat kagum atas nilai-nilai Islam yang begitu besar manfa’atnya dalam kehidupan sehari-hari sehingga membuat mereka langsung bisa menerima ajaran Islam. Dari sini derajat orang-orang miskin mulai terangkat yang pada awalnya tertindas oleh para penguasa kerajaan. Islam sangat berkembang luas sampai ke pelosok desa setelah para Wali berhasil mendidik murid-muridnya. Salah satu generasi yang meneruskan perjuangan para Wali sampai Islam tersebar ke pelosok desa adalah Jaka Tingkir. Islam di Jawa yang paling menonjol setelah perjuangan para Wali songo adalah perpaduan adat Jawa dengan nilai-nilai Islam, salah satu diantaranya adalah tradisi Wayang Kulit.
ASAL MULA SKATEBOARD
Siapa sih yang tidak mengenal benda yang satu ini,skateboard,ya, pada kesempatan ini saya akan memberikan sedikit pengetahuan tentang Asal Mula Skateboard ini pertama kali ditemukan pada pertengahan tahun 1950. Skateboard masih diciptakan oleh tangan manusia dan terbuat dari kayu yang digabung-gabungkan dengan ban sepatu roda dan disambungkan lagi dengan trucks sepatu roda yang sangat tebal dan berat pada era perkembangan surfing di daerah California, Amerika Serikat. Pada saat itu namanya adalah “sidewalk surfing” dan belum mengenal nama “skateboard”.
Asal Mula Skateboard
Saat Marty McFly menggunakan media skateboard sebagai alat transportasinya dalam sebuah film yang berjudul “Back To The Future” adalah masa-masa asal mula skateboard.
Skateboard menjadi permainan yang cukup ekstrem di Amerika pada pertengahan 1960. Dua buah Brand yaitu Hobie dan Makaha memproduksi skaterboard karena telah melihat celah tersebut cukup diminati banyak orang. Jadi para penikmat skateboard tidak perlu susah payah lagi membuat skateboard dengan tangan sendiri.
Popularitas skateboard menjadi meningkat saat majalah lokal membahas tentang permainan skateboard ini. Majalah tersebut yaitu Skateboarder Magazine yang sangat membantu para skateboarder dalam mengetehaui secara lengkap tentang skateboard. Makaha mendapatkan keuntungan yang luar biasa, yaitu sebanyak $4,000,000 hanya dalam waktu 2 tahun pada tahun 1963 sampai 1965. Itu setara dengan Rp.40 Milyar uang Indonesia. Sungguh keuntungan yang sangat luar biasa dalam 2 tahun.
Frank Nasworthy memulai karier di dunia teresbut dengan merancang skateboard dengan baha polyurethane yang biasanya lebih terkenal dengan sebutan nama “Cadillac” pada awal tahun 1970. Melihat skateboard yang sedang berjaya, banyak perusahaan-perusahaan yang berlomba untuk menjadikan ladang ini sebagai ladang bisnisnya. Perusahaan Tracker Trucks, berdiri pada tahun 1976 yang membuat skateboard menjadi lebih bagus dari pada yang ada di pasaran.
Asal Mula Skateboard
Kejayaan tersebut tidak bertahan lama, biaya yang sangat besar untuk membuat skate park nya menjadi masalah pada era tersebut. Pada akhirnya pada awal tahun 1980, skateboard tidak terdengar lagi beritanya. Skateboard mulai bangkit kembali 6 bulan sesudahnya karena banyak skateboarder yang kreatif dan memiliki dana untuk membuat vert ramp yang dijadikan untuk bermain skateboard.
Awalnya permainan ini hanya meluncur saja, tetapi Alan Gelfand menemukan teknik “ollie” yang merupakan asal mula skateboard dengan bergaya, maka saat itu orang-orang memanggilnya dengan sebutan Alan Ollie Gelfand. Setelah Alan, maka kini adalah giliran Rodney Mullen yang memulai permainan ekstrem dengan gaya freestyle skating yang menjadi langkah awal skateboard modern. Dari sinilah baru terlihat asal mula skateboard dengan gaya-gaya yang ekstrem.
Demikianlah asal mula skateboard yang sudah kita bahas di atas dari pertama kali ia muncul sampai dengan gaya-gaya freestyle skating yang saat ini menjadi modern yang seru untuk di lihat dengan ke ekstremannya. Semoga asal mula skateboard ini dapat menambah ilmu dan wawasan kita tentang olahraga-olahraga yang ada didunia ini dan berterima kasih kepada yang membuat nya.
Langganan:
Postingan (Atom)